Libur karena COVID-19, membuat banyak para anak – anak melarikan diri ke dunia game. Game merupakan hiburan yang tidak begitu berbahaya jika dilakukan dengan batasan, tetapi ternyata dapat menimbulkan masalah jika terlalu berlebihan
Sejak awal maraknya virus Corona, remaja yang dikenal dengan nama Xiaobin dikatakan selalu menghabiskan walktu kosongnya di dalam kamar.
Mengaku kepada orang rumahnya bahwa ia sedang melakukan belajar online, ternyata ia menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermain game dari hari ke hari.
Berdasarkan pemeriksaan pembicaraannya dengan temanya, diketahui bahwa sang anak hanya tidur kurang lebih 2 jam saja setiap harinya. Selain dari itu, ia juga menghabiskan waktunya di depan layar dengan pintu terkunci dan jendela tertutup.
Kurang makan, kurang tidur, dan terlalu banyak duduk menyebabkan sang remaja mengalami stroke, sebuah kejadian langka untuk andak seumuran segitu.
Menurut para ahli di rumah sakit Jiangbin, sang remaja mengalami kelumpuhan pada lengan dan tangan karena gaya hidup yang tidak sehat.
Efek Buruh Bermain Game Terlalu Lama
Xiaobin telah melakukan pengobatan dan rehabilitasi sejak bulan Maret, para dokter mengatakan bahwa masih belum ada kepastian bahwa remaja tersebut akan dapat menggunakan tanganya seperti sedia kala.